Rabu, 8 April 2009

sanggar satu bumi : sajak tanpa kata...

inilah kata-kataku yang pertama ,
biarlah negri ini hancur,
sebab negri ini sudah carut marut tak karuan,
para senimannya asyik beronani dengan seninya,
para elit politiknya ribut tak karuan,
mulutnya berbusa,
sedangkan tangannya yang hitam bergentayangannya, kemana saja,
mereka bersilat lidah,
menyembunyikan tangannya yang berlumur darah,
dengan meminjam bait-bait suci,
tuhannegri ini sudah tak bertuan kawan,
sebab para penguasahanya sibuk bersuara tanpa makna,
karena itu kita mesti kepalkan tinju,
memukul mulut mereka yang bau,
memotong tangan mereka yang penuh -dengan dosa,
apalagi yang kalian tunggu,
menunggu tak akan pern ah menghasilkan apa-apa,
selama badut-badut itu masih bisa kentut,
kita pasti akan ditikam dari belakang,
selama badut-badut itu masih bernafas,
kita pasti akan digilas,
mari...bersama-sama kita lemparkan mereka ke kantong sampah....,
kita benamkan ke lumpur hitam agar mereka diam,
tak bersuara....

Tiada ulasan: