Rabu, 8 April 2009

hidup oh hidup..

apa yang manusia nak hidup di atas bumi ini..makan..minum..rumah..pasangan yang kacak...inikah maksud kehidupan yang sebenarnya..persoalan yang sering bermain difikiran ku..bosan...malas...benci..dendam...iri hati..cemburu...ini ajakah kemahiran yang ku miliki...jujurnya aku benci akan semua ini...tapi ia nya seringkali datang sehingga aku berasa yang semua inilah nasib hidup ku diatas bumi ni...aku berusaha menolak..namun tak berdaya...apa yang ku minta tk hadir...benda yang tak ku mintak..benda itulah yang hadir...menulis barangkali hanya untuk mempertahankan diri yang sering dilihat bersalah pada mata setengah pihak...bisakah ini berjalan lancar tanpa sebarang kejahatan yang dipikul oleh dosa kelmarin...kenapa ada dosa...kenapa tiada diberikan pahala pada semua yang hadir...kalau mahu dosa sekalipun...kenapa tiada diberi sahaja pada semua...kenapa ada yang dosa dan kenapa ada yang pahala...kenapa ada menang..kenapa ada yang kalah...kalau yang kalah itu sebenanya menang...kenapa tiada dibuang rasa cemburu dan iri hati...agar si kalah tiada berasa diperlekeh oleh si menang....atau mungkin si kalah sahaja yang berperasaan yang dirinya diperlekeh sedangkan si menang tiada langsung punya niat untuk memperlekeh si kalah....kenapa biasanya si kalah bersifat umpama menjengkilkan di mata si cool yang kadang2 ideanya langsung tiada kemana...fuck..perlukah si cool disanjung umpama nabi di atas kayangan sedangkan nabi yang sebenarnya tiada di layan seumpama itu....mungkin itulah manusia...yang meletak sesuatu nilai pada sesuatu yang sebenarnya lagsung tiada nilai dari sudut hakikatnya....bila berbicara tak tumpah si hebat yang hanya pandai bermain bait-bait bahasa yang indah dan sukar di cabarr...walau realitinya....bicara nya itu tak tumpah seperti si bodoh yang bercakap dan menyoal dan menjawab dengan kedunguannya..."kata-kata apakah ini: "tiada kerajaan yang dapat ditegakkan tanpa sebarang korupsi"....sudah mahu kiamat kah dunia ini...bicara melulu tanpa berfikir...otak jenis apakah yang dipakai oleh bangsa ini..."cukuplah kalau aku ada sebiji kereta...ada rumah sebiji...ada anak bini...cukup makan tiap bulan"....bila dinyatakan protes...."dasar manusia tiada tahu syukur"...."manusia rebel"....apa ini...minda apa ini....minda tipikal barangkali...jangan berbicara dengan si bodoh yang hanya mengerti menjatuhkan aib si yang lain....kononnya hebat barangkali...jaguh kampung agaknya....tunjuk belang dengan si lemah dan kerdil....kamu bisa berbicara umpama itu...tapi itu hanya bicara kosong...walau si pendengar lain mengerti yang si bercakap itu hanya meluah bait-bait bodoh dan kosong....tapi kerna si pendengar lain itu enggan dipijak maruahnya semahu-mahunya seperti yang tertimpa atas manusia kerdil yang berperwtakan kebudak-budakkan....maka si pendegar itu hanya memekakkan telinga tanpa kononnya bicara sampah si hebat bercakap itu berbicara benar....ini lah budaya kita...budaya yang menanam sentimen benci dalam kalangan manusia yang hidup dalam komuniti yang zahir tampaknya bersatu tanpa hatinya retak yang ditahan-tahan walau tiada sudah dapat ditahan akan keretakan itu....benci itu pula cuba di serap oleh si kerdil yang maruahnya dipijak-pijak....alangkah bagusnya jika si kerdil itu bisa diam...tanpa bicara...tapi diam juga bukan solusi bijak...aku cadangkan pada si kerdil...agar kau lari dari komuniti yang berlegar di mata kau kini...cari suatu dimensi dunia baru...berlagak pendiam.cool....macho...sehingaa orang lain terhegeh dengan dirimu...maka di situ lah syurga bagi dirimu....kau bakal disanjung...di layang seperti manusia hebat seperti si hebat yang bicara nya tak ubah seperti sampah yang bertaburan dan airnya bersemburan ke segenap wajah yang mendengar bicara kosongnya....kemudian itu kau tergolong dalam golongan hpokrit...mungkin juga super hipokrasi...penulisan ini memang sejujurnya hanya menyatakan setiap permasalahan jiwa dan hati yang ada di setiap lubuk hati manusia...tapi solusinya langsung tiada ku berikan...kerna solusinya masih tiada lagi ku temui sehingga ke hari ini....

Tiada ulasan: