Berbicara...berkata-kata...berjanji...bersembang...bergembang...itu semua hal yang mudah sahaja bukan. Mudah bagi yang punya mulut disertakan kurnia untuk bercakap...Tapi tidak mudah pula bagi yang punya mulut tapi bisu...Ya...Jadinya orang yang punya mulut dengan nikmat bisa berkata harusnya bersyukur...Dan berkata-kata sekadarnya sahaja...Bukannya melebih-lebih...Kerna itu kalau ku peringat kata-kata guruku atau yang utamanya kata-kata ustazku saat aku bersekolah dahulu, katanya akan mereka itu, "berkata-katalah jika perlu...diam jika apa yang kau kata-katakan itu tidak punya maksud"...
Semakin aku dewasa, aku lupa akan kata2 ustaz ku itu...aku berkata semahunya...selagi bisa berkata...selagi nafsu berkata2 itu tidak putus...akan ku berkata2...ya...nafsu mana pernah putus...bukankah nafsu itu angkuh...nafsu itu ego...sehingga direndam dalam air sejuk....direndam dalam api panas...barulah si nafsu itu mahu mengakui yang Allah itu Rabb...Allah itu Tuhan...jika tidak...sebelum itu si nafsu itu dengan lagak angkuh dan ego berkata pada Allah ...'kau adalah kau...aku adalah aku"...betapa bercakap dengan menggunakan nafsu sahaja si nafsu ini..apa jenis nafsu lah si nafsu ini...nafsu amarah lah tue...
Nafsu bercakap itu...aduhayai...sungguh enak...sungguh lazat...nafsu memang semuanya enak...semuanya lazat...kutuk sana...kutuk sini...maki sana...maki sini...hamun sana...hamun sini...fitnah sana...fitnah sini...mengumpat sana...mengumpat sini...
Aku benci dengan semua ini...
Aku bosan dengan semua ini...
Aku muak dengan semua ini...
Berlawan dengan dunia hati ini susah...sukar...payah...kolam hati dah penuh dengan zulumat....sebab nafsu yang menngawal diri...nafsu tak boleh dipersalahkan...seharusnya kita yang mengawal nafsu...nafsu itu unsur yang telah Tuhan jadikan...harusnya kita yang mengimbangi tuntutannya...bukan menurutnya sahaja...tegas...ya tegas itu penting...tegas tak bermaksud kejam...
p/s : Minggu lepas guru aku hadiahkan benda ini (31/1/2012)...Guru aku baru balik dan beli kat Indonesia...
Haji Yaakob pula dari Indonesia tiba-tiba hantar mesej jam 2 pagi masa khamis malam jumaat lepas ;"Salam wahai saudaraku, hendaklah setiap diri memerhatikan apa yang telah kita perbuat untuk hari esok (akhirat). Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
apa yang kita kerjakan, bertaqwalah kepada Allah swt (QS Al-Hasyr: 18). Semoga terkabul segala doa dan diterima setiap amalan kita Insyallah!. Di malam yang tak ditolak apa yang di mohon"....
Aku suka ayat last Haji Yaakob tue "Di malam yang tak ditolak apa yang di mohon"...Sah2 dia suruh aku bangun malam dan buat tawajuh...sebab Khamis malam Jumaat kan...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan